Dalam rangka optimalisasi pengembangan Sumber Daya Manusia, pemetaan pegawai dari sisi jumlah maupun kompetensi menjadi hal yang sangat penting. Guna memetakan kebutuhan pegawai sesuai dengan beban pekerjaan, diperlukan analisa beban kerja di masing-masing unit kerja sehingga akan diketahui jumlah kebutuhan pegawai yang optimal. Di sisi lain, perlu juga dilihat kesenjangan kompetensi yang dipersyaratkan di masing-masing unit kerja dengan kompetensi pegawai yang ada saat ini. Untuk melihat kesenjangan kompetensi tersebut perlu dilakukan proses asesmen, mengacu kepada kompetensi yang diatur dalam kamus kompetensi. Tahapan Analisis Beban Kerja 1. Membuat Matrix Accountability a. Menetapkan Unit Kerja dan Jabatan b. Melakukan kajian terhadap proses bisnis di unit kerja yang bersangkutan. c. Membuat Matrix Accountability Existing: - Identifikasi Accountability untuk setiap posisi - Identifikasi tingkat keterlibatan dari setiap Accountability (R, A, C, I) - Melakukan kajian terhadap Matrix Accountability Existing d. Berdasarkan kajian tersebut, konsultan akan membuat Matrix Accountability baru. 2. Melakukan Analisa Beban Kerja a. Menentukan Parameter: - Jam Kerja Efektif - Cascading Accountability - Menentukan Accountability Tetap & Accountability Variabel b. Melakukan Analisa Beban Kerja Investasi Rp 4.500.000/posisi diluar pajak, transportasi, dan biaya akomodasi Tim LPPI Kami sangat terbuka untuk melakukan diskusi terkait kegiatan dimaksud agar sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Anda. Apabila terdapat hal-hal yang perlu didiskusikan, silahkan gunakan fitur "Permintaan Khusus (kustom)" yang ada pada halaman produk.